TOP NEWS

Ketika Kamu BERHASIL, Teman-Temanmu Akhirnya Tahu Siapa KAMU...dan Ketika Kamu GAGAL Kamu Akhirnya Tahu Siapa Teman-Temanmu...

Kamis, 09 Februari 2012

Merayakan Valentine "RUANG MAKALAH"

Tiap tahun menjelang bulan Februari, banyak remaja Indonesia yang notabene mengaku beragama Islam ikut-ikutan sibuk mempersiapkan perayaanern Valentine. Walau sudah banyak di antaranya yang mendengar bahwa Valentine Day adalah salah satu hari raya umat Kristiani yang mengandung nilai-nilai akidah Kristen, namun hal ini tidak terlalu dipusingkan mereka. “Ah, aku kan ngerayaain Valentine buat fun-fun aja…, ” demikian banyak remaja Islam bersikap. Bisakah dibenarkan sikap dan pandangan seperti itu?
Perayaan Hari Valentine memuat sejumlah pengakuan atas klaim dogma dan ideologi Kristiani seperti mengakui “Yesus sebagai Anak Tuhan” dan lain sebagainya. Merayakan Valentine Day berarti pula secara langsung atau tidak, ikut mengakui kebenaran atas dogma dan ideologi Kristiani tersebut, apa pun alasanya.
Nah, jika ada seorang Muslim yang ikut-ikutan merayakan Hari Valentine, maka diakuinya atau tidak, ia juga ikut-ikutan menerima pandangan yang mengatakan bahwa “Yesus sebagai Anak Tuhan” dan sebagainya yang di dalam Islam sesungguhnya sudah termasuk dalam perbuatan musyrik, menyekutukan Allah SWT, suatu perbuatan yang tidak akan mendapat ampunan dari Allah SWT. Naudzubillahi min dzalik!
“Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut, ” Demikian bunyi hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Tirmidzi.
Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah juga berkata, “Memberi selamat atas acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut haram. Semisal memberi selamat atas hari raya dan puasa mereka, dengan mengucapkan, “Selamat hari raya!” dan sejenisnya. Bagi yang mengucapkannya, kalau pun tidak sampai pada kekafiran, paling tidak itu merupakan perbuatan haram. Berarti ia telah memberi selamat atas perbuatan mereka yang menyekutukan Allah. Bahkan perbuatan tersebut lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih dimurkai dari pada memberi selamat atas perbuatan minum khamar atau membunuh. Banyak orang yang kurang mengerti agama terjerumus dalam suatu perbuatan tanpa menyadari buruknya perbuatan tersebut. Ia telah menyiapkan diri untuk mendapatkan kemarahan dan kemurkaan Allah. ”
Allah SWT sendiri di dalam Qur’an surat Al-Maidah ayat 51 melarang umat Islam untuk meniru-niru atau meneladani kaum Yahudi dan Nasrani, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin( mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” Wallahu’alam bishawab.(Rz) 
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa meniru atau mencontoh perilaku suatu kaum (kelompok) maka ia termasuk kelompok tersebut”.
Valentine day adalah sebuah ritus keagamaan dalam ajaran agama Kristen. Sehingga dapat kita katakan bahwa Valentine day adalah bagian dari aqidah agama Kristen. Oleh karena itu setiap muslim tidak boleh ikut serta merayakan Valentine day karena dapat merusak aqidah keislamannya seperti yang telah difatwakan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) bahwa merayakan Valentine Day bagi umat Islam adalah Haram dan Dosa Besar.
Bahaya Valentine day
1. Perayaan ini mendorong pergaulan bebas antar remaja yang bertentangan dengan aqidah Islam serta budaya ketimuran (budaya asli Indonesia).
2. Merusak aqidah dan akhlaq generasi muda muslim.
3. Perayaan ini merupakan ajang pelacuran terselubung dengan berkedok kasih sayang.
4. Acara ini merupakan sarana penyebaran penyakit yang berbahaya seperti AIDS dan penyakit kelamin lainnya.
5. Mendorong remaja untuk melakukan seks bebas.
6. Mendorong sikap atau gaya hidup bermewah-mewahan yang tidak sesuai dengan sikap atau gaya hidup bangsa Indonesia, apalagi dalam situasi krisis moneter sekarang ini yang menuntut setiap warga negara Indonesia untuk hidup sederhana.




0 komentar: