Dapatkan
Juga Proposal Dan Sekripsi Lainnya:
Contoh Proposal dan Sekripsi Pendidikan, Contoh
Proposal dan Sekripsi Pendidikan Matematika, Contoh Proposal dan Sekripsi
Pendidikan Fisika, Contoh Proposal dan Sekripsi Pendidikan Bahasa Inggris, Contoh
Proposal dan Sekripsi PAI, Contoh Proposal dan Sekripsi Pendidikan Biologi, Contoh
Proposal dan Sekripsi Pendidikan Ekonomi, Contoh Proposal dan Sekripsi Pendidikan
Bimbingan Dan Konseling, Contoh Proposal dan Sekripsi Manajemen Informatika,
Contoh Proposal dan Sekripsi Perbankan, Contoh, Contoh Proposal dan Sekripsi
Menajemen Perusahaan,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan
adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan
pengajaran atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang, demikian
bunyi dari UU RI No. 2 Th 1989 tentang UUSPN Bab I pasal No. 1. Sehingga
pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang utama dari suatu bangsa karena
dengan pendidikan diharapkan para peserta didik berkompeten dalam memajukan
bangsa dan negara di masa yang akan datang. Untuk menyiapkan peserta didik yang
berkompeten tersebut harus diadakan proses belajar mengajar yang biasa
dilakukan dalam pendidikan formal.
Pendidikan formal biasanya dilakukan
sekolah. Dalam pendidikan formal guru adalah personal atau komponen yang sangat
menentukan bagi keberhasilan atau gagalnya pendidikan itu atau dengan kata lain
guru memiliki peran yang sangat besar dalam menentukan mutu pendidikan. Salah
satu upaya untuk mewujudkan hasil pendidikan yang bermutu dapat dicapai melalui
proses belajar mengajar yang efektif dan efisien mengacu pada tujuan yang
diharapkan.
Proses belajar mengajar merupakan
suatu proses serangkaian interaksi antar guru dan siswa atas dasar hubungan
timbal balik yang berlangsung dalam suatu edukatif untuk mencapai tujuan
tertentu. Dalam interaksi tersebut harus ada perubahan tingkah laku dari siswa
sebagai hasil belajar. Namun dalam proses belajar mengajar selalu ada
siswa-siswa yang lambat memahami materi pelajaran yang diberikan sehingga
mengalami kesulitan belajar. Para siswa ini memerlukan penanganan khusus dalam
mengatasi kesulitan belajar untuk mencapai penguasaan bahan secara tuntas
terhadap setiap mata pelajaran yang diberikan.
Namun demikian karena berbagai sebab,
guru banyak yang tidak menangani para siswa yang mengalami kesulitan belajar
secara khusus, mereka begitu saja pindah dari satu pelajaran yang satu kepada
satuan pelajaran yang berikutnya tanpa menghiraukan siswa yang lamban, kurang
mengerti maupun gagal dalam mencapai tujuan instruksional khusus yang hendak
dicapai. Didasarkan oleh kenyataan di atas maka dibutuhkan upaya guru untuk
membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam pemahaman dan kurangnya daya
pikir terhadap pelajaran yang diberikan. Sehingga di dalam proses pembelajaran
yang dilaksanakan diharapkan sebagian besar siswa akan dapat mencapai tujuan
pembelajaran khusus dan tercapai ketuntasan belajar. Salah satu upaya yang
dapat dilakukan guru adalah dengan cara pemberian remedial, karena kegiatan
remedial merupakan kegiatan yang dapat dilakukan di luar jam pelajaran sehingga
lebih banyak waktu dan lebih mudah bagi guru untuk memperhatikan siswa yang
mengalami kesulitan belajar dan begitu pula bagi siswa yang lamban dalam
memahami materi akan lebih berkonsentrasi. Sehingga setelah diadakan kegiatan
remedial diharapkan dapat meningkatkan pemahaman terhadap konsep-konsep yang
telah dipelajari sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Berdasarkan
observasi dan wawancara dengan guru bidang studi matematika kelas X3
SMA Negeri 1 , didapat informasi bahwa aktivitas belajarnya cukup,
ini dapat dilihat karena ada beberapa siswa yang ribut atau kurang
memperhatikan pelajaran yang dijelaskan oleh guru khususnya siswa yang duduk di
bagian paling belakang dan sebagian besar siswa di bagian depan dapat mengikuti
pelajaran dengan aktivitas dan baik. Kemudian guru dalam memberikan latihan
soal, siswa diminta untuk membuat kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4
siswa dalam satu kelompok, sehingga siswa berperan aktif dalam mengerjakan
latihan soal tersebut, kemudian masing-masing kelompok maju ke depan untuk
mengerjakan latihan tersebut. Berdasarkan pra survey, bahwa aktivitas siswa
sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, maka perlu diadakan remidial
pada siswa yang belum mencapai hasil yang optimal. Dari data dokumentasi pada
daftar nilai guru matematika kelas X SMA Negeri I didapatkan
beberapa siswa yang tidak tuntas atau di bawah SKBM/KKM (6,0) dengan perincian
:
Tabel 1. Persentase Hasil Belajar Siswa
No.
|
Nilai
|
Kriteria
|
Jumlah
|
Persentase
|
1.
|
< 6,0
|
Belum Tuntas Belajar
|
23
|
58
|
2.
|
³ 6,0
|
Tuntas Belajar
|
17
|
42
|
Jumlah
|
40
|
100 %
|
Sumber : Diambil dari daftar nilai ujian semester 1 bidang studi matematika kelas X3 SMA Negeri 1 tahun pelajaran 2006/2007.
Hasil
belajar matematika siswa masih rendah, hanya 58 % yang mendapat nilai ³ enam dan nilai rata-rata kelas masih rendah sebesar 5,4. hal ini
merupakan masalah karena belum terdapat keberhasilan dalam proses pembelajaran.
OLeh karena itu perlu diadakan suatu tindakan perbaikan. Kegiatan remedial yang
berupa pemberian tugas, mengganti metode mengajar, membaca kembali buku sumber
yang mengandung konsep yang sama, penjelasan kembali materi yang telah
diajarkan dan pemberian latihan-latihan soal dianggap sebagai alternatif untuk
meningkatkan aktivitas belajar siswa sehingga mendapatkan hasil belajar yang
optimal.
B. Rumusan Masalah
Berdasakan
latar belakang masalah maka rumusan masalah penelitian ini adalah:
1)
Apakah pemberian remedial dapat
meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa kelas X3 semester
ganjil SMA Negeri 1 tahun pelajaran 2007/2008.
2)
Apakah pemberian remedial dapat
meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas X3 semester ganjil
SMA Negeri 1 tahun pelajaran 2007/2008.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan
dari penelitian ini adalah:
a)
Untuk meningkatkan aktivitas
belajar matematika siswa kelas X3 semester ganjil SMA Negeri 1 tahun pelajaran 2007/2008
b)
Untuk meningkatkan hasil belajar
matematika siswa kelas X3 semester ganjil SMA Negeri 1 tahun pelajaran 2007/2008
2. Manfaat Penelitian
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran bagi guru dan
calon guru khususnya di bidang studi matematika untuk menambah wawasan pada
proses pembelajaran agar melakukan pemberian remedial kepada siswa yang
mengalami kesulitan belajar sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa.
D. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah:
1)
Subjek dalam penelitian tindakan
kelas ini adalah aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X3 semester
ganjil SMA Negeri 1 tahun pelajaran 2007/2008
2) Remidial adalah pemberian bantuan dalam
proses belajar mengajar yang berupa kegiatan perbaikan yang tersusun secara
terprogram dan sistematis.
3) Kegiatan remedial yang dilakukan berupa
mengganti metode mengajar, membaca kembali buku sumber yang mengandung konsep
yang sama, penjelasan kembali materi yang sudah dipelajari atau pengajaran
ulang, pemberian latihan soal, dan pemberian PR.
4) Aktivitas adalah segala sesuatu tingkah
laku baik secara psikis maupun secara psikologis yang dilakukan oleh siswa.
5) Aktivitas siswa yang diukur adalah
aktivitas siswa yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung yang
terdiri dari memperhatikan atau mendengarkan penjelasan guru atau teman,
mengerjakan soal latihan, menulis (sesuai dengan kegiatan pembelajaran)
6) Hasil belajar matematika siswa ditunjukkan
oleh nilai rata-rata formatif yang diberikan selama proses pembelajaran.
7) Materi pelajaran yang diberikan pada
penelitian ini adalah pokok bahasan logika kalimat.
Untuk BAB II, III, IV, dan V Silahkan Hubungi Saya Dengan Meninggalkan Pesan Di Kolom Komentar
tolong sob bab selanjutnya dan terimakasih atas makalah ini bisa mamfaat buat saya yg lagi belajar membuat proposal.
BalasHapuspak.. bagaimana saya melihat bab 2-5 nya?
BalasHapus